"Di sini lebih alami kalau masuk kita seperti di bawah pepohonan di dalam hutan. Kalau lewat Sembalun kan savana, kalau di sini masih alami perjalanan dari sini cukup menarik karena masih alami," Kata Hermiwandi.
Zul juga menuturkan bahwa desa wisata Tetebatu bisa sebagai alternatif wisata yang bisa dikunjungi.
Alhasil, tidak sedikit tamu yang menjadikan tuan rumah sebagai ayah atau ibu angkatnya sendiri di Tete Batu dan sering Kembali berkunjung.
Saat berkeliling kamu akan melihat warga yang menjemur gabah di panasnya aspal, warga yang mencuci langsung dari pancuran air di sawah hingga memetik langsung hasil bumi bersama warga.
Kegiatan ekowisata flora-fauna endemik, bird observing juga memberikan diversifikasi produk wisata desa. Disamping itu juga, terdapat perkebunan tanaman hortikultura seperti komoditas pala. Itu merupakan Salah satu pala produksi siap konsumsi dan menjadi souvenir manisan pala.
Manisan ini memiliki efek samping mengantuk. Jadi, setelah seharian menjelajahi tete batu, beristirahat akan lebih tenang dengan mengkonsumsi manisan buah pala yang berfungsi sebagai obat tidur alami.
You are able to absolutely climb properly with us; our guides and porters are skilled and have been born and elevated in Rinjani's foothills.
We Certainly liked this tour with Jaya and Agal! Usually actually helpful and caring, and so they talk English very well. We went with a walking tour with the rice fields, the monkey forest, the waterfall, and back again throughout the smaller villages in Tetebatu.
Keindahan bentangan alam, perkebunan, pertanian, perternakan, bukit , air terjun, budaya, kesenian dan tradisi yang masih melekat dalam keseharian masyarakat menjadi suatu perpaduan yang sangat bernilai tinggi untuk di lestarikan, dijaga dan dirawat dengan langkah awal keterlibatan desa wisata berbasis masyarakat. Dalam aspek ini, masyarakat sangat ramah dan terbuka pada tamu, pelayanan ini yang kemudian menjadi nilai tambah sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan aman.
Nah, untuk facts lebih jelasnya berikut dibawah ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang Tetebatu Village.
Desa wisata Tetebatu merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik, selain itu desa ini juga terdapat perkebunan tanaman Holtikultura andalan berupa komoditas buah pala, salah satu produk olahannya yang siap di konsumsi atau dijadikan buah tangan/oleh – oleh adalah manisan buah pala.
Paradigma ini kemudian dilawan dengan keberadaan desa wisata Tete Batu yang mulai memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai inti pariwisata yang melibatkan tokoh agama, budaya, tokoh masyarakat setempat untuk mengatur kesetaraan individu, hak, dan kesempatan yang sama dalam kesataraan gender. Dengan demikian, perempuan berperan sangat penting dalam pembangunan desa Tete Batu.
We did the 2nd summit trekking from Timbanuh (2D1N). We had been by yourself about the keep track of for the duration of two times. The initial section until finally the pos4 is really extended but no far too steep. The 2nd summit of Rinjani (~3500m) isn't available any longer considering the fact that 2018 because of the earthquake & cease at 3.200m.
Dilokasi ini juga sering menjadi buruan para pecinta fotografer khususnya mereka yang ingin mengambil keindahan Sunsrise yang sangat menawan, dan di kala senja datang, wisatawan akan merasakan seolah – olah menyatu candu303 dengan keadaan alam yang begitu tenang, sunyi, dan sejuk. Di tambah dengan pemandangan langit yang bewarna merah keemasan, berpadu dengan kokohnya puncak Gunung Rinjani.
Desa Tetebatu menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keasrian dan keaslian pedesaan baik dari tradisi bertani, kearifan lokal gotong royong, kesejukan desa, bentangan alam hijau, pola kehidupan sosial-budaya dan adat istiadat masyarakat setempat masih kuat terjaga.
Cuaca desa yang sejuk sangat cocok untuk orang-orang yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan lain. Sungai yang membentang di kaki Gunung Rinjani adalah tempat yang bagus untuk mandi dan relaksasi. Masyarakat Tete Batu sudah mulai sadar akan pariwisata. Salah satunya kegiatan Homestay berbasis masyarakat yaitu memberikan wisatawan langsung terlibat bersama dengan tuan rumah dan masyarakat setempat untuk berpengalaman nyata layaknya hidup diperdesaan dengan aktivitas lokal.